
HerStory, Jakarta —
Beauty, tak terasa kita sudah memasuki bulan suci Ramadan. Seluruh umat muslim dunia tengah menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali pengidap diabetes.
Tahukah kamu Beauty, puasa memiliki banyak manfaat untuk penderita diabetes karena bisa mengontrol gula darah dibandingkan pada waktu tidak berpuasa.
Untuk kamu yang ragu, sebelum menjalankan puasa, Beauty bisa memperhatinan risiko apa saja yang akan terjadi dan berkonsultasi dengan dokter.
Dokter spesialis penyakit dalam divisi endokrin, metabolik dan diabetes Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Ardy Wildan Sp.PD, menyebut pengidap diabetes harus menghitung risikonya terlebih dulu.
“Sebelum pasien itu mulai berpuasa idealnya 6 sampai 8 minggu sebelumnya kita hitung risikonya, kita nilai seberapa risiko pasien itu menjalankan puasa dari siklus sedang, berat, maupun sangat berat,” jelas dr. Ardy yang dikutip dari Antara, Senin (19/3/2023).
Dokter Ardy menyarankan sebelum berpuasa, penderita diabetes perlu latihan terlebih dulu agar tubuhnya terbiasa untuk berpuasa. Selain itu, pasien bisa berkonsultasi langsung dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obat diabetes yang akan dikonsumsi selama menjalani ibadah puasa.
Menurut penelitian yang disampaikan dokter Ardy, puasa memiliki banyak manfaat terutama untuk penderita diabetes karena bisa mengontrol gula darah dibandingkan pada waktu tidak berpuasa.
“Memang untuk pasien-pasien diabetes yang benar-benar berlebih itu dia ada manfaat untuk mengukur berat badannya karena makannya tidak sebanyak selain bulan Ramadan, kemudian penelitian menunjukkan bahwa selama puasa itu gulanya lebih stabil dibandingkan pada waktu tidak puasa,” katanya.
Namun, para pasien dengan diabetes juga harus tetap memperhatikan risiko yang patut diwaspadai ketika tetap ingin menjalankan ibadah puasa, yaitu hipoglikemia atau kekurangan gula dan hiperglikemia atau kelebihan gula.
Biasanya hipoglikemia bisa terjadi karena pasokan makan yang berkurang sehingga risiko gula darah menurun drastis sangat tinggi.