Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

65

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya – Penyebab dan Pengobatan Kencing Berbusa Dipublikasikan: 22 Feb 2019 Terakhir Diperbarui: 10 Nov 2020 Diulas 13 Juni 2019 Waktu Baca: 4 menit

Jika biasanya warna urine Anda bening, berwarna kuning, Anda pasti bertanya-tanya apakah urine Anda berbusa. Ada kekhawatiran yang berbeda, di suatu tempat tidak ada penyakit berbahaya yang menyebabkannya. Mengapa urin berbusa (air seni) terjadi? Dan apa yang harus dilakukan?

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Produk limbah dari metabolisme tubuh dikeluarkan oleh ginjal melalui urin. Urine atau urine adalah hasil dari fungsi ginjal setelah menyaring semua darah yang beredar di dalam tubuh.

Warna Urine Dan Tinja Pengaruhi Kesehatan Anda

Iklan Beli Obat dikirim langsung! GRATIS ONGKIR KE SELURUH INDONESIA ✔️ BISA COD ✔️ KONSULTASI APOTEKER GRATIS ✔️ ORDER SEKARANG

Urin biasanya berupa cairan encer yang berwarna putih hingga kuning dan bening. Urin mengandung air, asam urat, urea, pigmen anorganik, amonia dan sel darah yang rusak.

Urine yang normal biasanya tidak mengandung buih atau buih, sehingga jika urine yang Anda alami berbusa, kemungkinan karena kondisi tubuh yang kurang sehat.

Namun sebenarnya bukan hanya karena penyakitnya. Kencing berbusa juga bisa terjadi karena Anda menahan kencing terlalu lama. Saat kandung kemih penuh, urin akan lebih cepat sampai ke toilet dan lebih sulit untuk disiram.

Kencing Berbusa, Pertanda Apa?

Alasan lainnya adalah kurangnya air minum, dalam hal ini urin menjadi sangat kental sehingga memiliki kemampuan untuk berbusa. Baca pembahasan kami tentang bahaya tidak minum air putih.

Adanya sejumlah besar protein dalam urin merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan urin berbusa. Sejumlah kecil protein dapat dikeluarkan secara alami melalui urin dan tidak menunjukkan apa-apa.

Biasanya, protein dalam darah tidak dapat diekskresikan dalam urin karena penyaringan ekstra halus oleh glomeruli ginjal. Namun, beberapa kondisi dapat menyebabkan protein melewati sistem penyaringan, seperti berikut ini:

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

(!) Adanya sejumlah besar protein dalam urin (proteinuria) adalah penyebab utama urin berbusa. Perlakuan:

Cek Warna Urine Anda, 9 Fakta Penting Yang Terkait Kesehatan Anda

Dalam hal ini, para ahli menganjurkan untuk mengurangi asupan suplemen protein atau makanan berprotein tinggi lainnya. Selain itu, konsultasi dan pemeriksaan dokter diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri atau jamur dapat menyebabkan urin berbusa. Ini biasanya disertai dengan rasa sakit yang membakar saat buang air kecil (disuria), yang merupakan gejala utama ISK. Mikroorganisme yang menyebabkan infeksi menghasilkan busa pada urine seseorang. Pelajari lebih lanjut di sini: 12 Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK).

ISK dapat didiagnosis dengan pasti melalui tes urin dan dapat diobati dengan antibiotik. Pasien juga disarankan untuk memperbanyak asupan cairan alias banyak minum, agar cepat mengeluarkan mikroba penyebab infeksi.

Pada beberapa orang, fistula, atau lorong abnormal, dapat berkembang antara kandung kemih dan usus (kolon), yang disebut fistula vesicocolic. Dalam kondisi ini kandung kemih membengkak dan cairan terkumpul di bawah kulit. Busa atau buih bisa terbentuk, dan saat buang air kecil, urine bisa menjadi berbusa.

Jangan Pandang Ringan Kencing Berbuih, Ia Mungkin Petanda Masalah Buah Pinggang!

Karena adanya hubungan antara kandung kemih dan usus besar, urin mungkin juga memiliki bau yang tidak sedap dan mungkin mengandung beberapa kotoran. Ini bukan kondisi normal dan mungkin merupakan tanda penyakit yang mendasari seperti penyakit Crohn atau tumor.

Setelah berhubungan, sperma (air mani) bisa tersangkut di uretra dan kemudian keluar bersama urin. Jika jumlahnya sedikit, biasanya sperma tidak menghasilkan air seni yang berbusa, jika jumlahnya terlalu banyak, lain halnya.

Kondisi lain yang disebut ejakulasi retrograde juga dapat menyebabkan sperma dalam jumlah besar kembali ke kandung kemih. Kondisi ini sering menyebabkan urin berbusa. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Orang dengan penyakit ginjal sebagai komplikasi dari diabetes atau batu ginjal juga dapat mengalami urin berbusa. Urinalisis sederhana dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ginjal, diikuti dengan tes terkait lainnya seperti tes dipstick dan tes darah lainnya.

Warna Dan Bau Urine Gambaran Kesehatan Anda

Penderita diabetes harus rutin minum obat diabetes dan rajin memeriksakan kadar gula darahnya. Selain itu, perlu juga mengatur pola makan yang sehat dan aktivitas fisik.

Bagi yang memiliki penyakit ginjal, pastikan terlebih dahulu penyakitnya seperti apa. Pengobatan akan disesuaikan dengan jenis penyakit dan kondisi fisik secara keseluruhan.

Jika urin Anda berbusa, Anda juga harus mencari gejala lainnya. Gejala tambahan mungkin merupakan tanda bahwa itu adalah penyebab penyakit serius. Jadi perhatikan fitur-fitur berikut:

Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas bersamaan dengan urin berbusa, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Air Kencing Berbusa

Tim redaksi berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan dan menggunakan sumber terpercaya dari organisasi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya untuk informasi kesehatan, bukan untuk diagnosis medis. Menyarankan Anda untuk terus berhubungan langsung dengan dokter spesialis di bidangnya.

Terutama untuk bagian sensitif seperti saluran kemih. Anda harus sangat berhati-hati agar tidak terinfeksi. Berikut ini adalah penyebab infeksi saluran kemih pada wanita.

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Konten ini telah ditulis atau diulas oleh praktisi kesehatan dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber yang dapat dipercaya.

Air Kencing Berbusa? Waspada, 5 Masalah Ini Mungkin Terjadi Pada Tubuh Anda

Tim redaksi berkomitmen untuk menyajikan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terkini, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial selengkapnya di sini.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat WhatsApp kami di 0821-2425-5233 atau email kami di [email protected] Kondisi urin Anda dapat menjadi indikator kesehatan Anda. Mari kita pelajari tentang tanda atau gejala buang air kecil yang tidak normal berikut ini.

Status kesehatan tubuh bisa diketahui dari urine alias air seni. Hal ini terlihat dari bau, warna, adanya darah pada urine.

Ciri-ciri urine yang tidak normal juga bisa menimbulkan gejala lain. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan di bawah ini ya?

Air Kencing Atau Urin Berbusa? Bisa Jadi Ini Penyebabnya Girls!

Biasanya, ciri-ciri urine yang tidak normal bisa dilihat dari warnanya. Urine yang normal biasanya berwarna bening, kuning muda atau kuning tua.

Menjadi tidak normal jika urin berwarna lain, misalnya merah, oranye, biru, hijau atau coklat. Warna urin yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi makanan, penggunaan obat-obatan, atau kondisi medis tertentu seperti dehidrasi.

Biasanya, urin tidak memiliki bau yang kuat. Nah, ciri-ciri urine yang tidak normal adalah ketika urine berbau menyengat.

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Bau yang tidak sedap menandakan bahwa Anda terinfeksi bakteri. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan urin berbau.

Merinding Saat Pipis, Ini Alasan Medisnya

Penderita diabetes mungkin memiliki urin abnormal yang memiliki bau yang tidak biasa. Urine pada penderita diabetes biasanya berbau manis atau manis.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketoasidosis diabetik. Komplikasi diabetes ini menandakan pH urin penderita diabetes yang rendah alias lebih asam.

Kekuatan hidrogen (pH) adalah ukuran seberapa asam atau basa urin seseorang. Menurut Mount Sinai, New York, pH urin normal biasanya antara 4,6–8,0.

Skala pH sendiri berkisar antara 1 hingga 14. Nilai pH 1 adalah yang paling asam dan 14 adalah yang paling basa.

Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal, Nyeri Otot Hingga Urine Berdarah

Nilai pH kurang dari 4,6 menunjukkan bahwa urin bersifat asam. Selain mengindikasikan ketoasidosis diabetik, urin dengan pH yang sangat asam dapat mengindikasikan kondisi medis lainnya.

PH urin yang asam dapat memfasilitasi pembentukan batu ginjal. Oleh karena itu, penderita batu ginjal mungkin mengalami urine berbau menyengat.

Jika urin Anda sangat berbau seperti amonia, Anda mungkin mengalami dehidrasi. Mengkonsumsi makanan tertentu seperti asparagus juga dapat menyebabkan bau urin tertentu. Selain makanan, vitamin atau obat tertentu dapat digunakan

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Munculnya darah dalam urin dapat mengindikasikan buang air kecil yang tidak normal. Kondisi ini berbahaya dan bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius.

Baking Soda Bisa Untuk Deteksi Jenis Kelamin Bayi, Benarkah?

Buang air kecil yang tidak normal dapat dikenali dengan adanya buih atau buih pada urin. Busa terjadi karena adanya protein dalam urin. Protein dalam urin menunjukkan kerusakan ginjal, terutama pada penderita diabetes.

Namun, urin berbusa tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan yang serius. Beberapa hal bisa memicu kondisi ini, seperti sering buang air kecil (BAK) dan dehidrasi.

Selain melihat kondisi urine yang tidak normal, frekuensi BAK bisa menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu. Jika Anda sering buang air kecil, Anda mungkin menderita diabetes.

Itu karena ketika terlalu banyak gula dalam darah dan tubuh tidak dapat memprosesnya secara efisien, ginjal Anda akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya.

Waspada, Ini Tanda Tanda Ginjal Tidak Sehat

Sering buang air kecil, kondisi ini menyebabkan urine berbau tidak biasa, misalnya berbau manis. Jika iya, tidak ada salahnya untuk mengecek kadar gula darah Anda secara rutin. Terapkan juga gaya hidup aktif dan sehat untuk mengurangi potensi risiko diabetes.

Kesulitan menahan kencing dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih. Tidak hanya sulit menahan buang air kecil, penderitanya juga bisa mengalami rasa panas saat buang air kecil.

Jika perubahan status kencing tidak berhubungan dengan apa yang Anda konsumsi, segera hubungi dokter. Konsultasi melalui fasilitas Ask Urologist Expert online lebih cepat. Biasanya, pria memiliki aliran urin lurus. Namun, jika pancaran kencing bercabang, apakah ini kondisi yang berbahaya atau tidak?

Ada Buih Dalam Urine Mungkin Ini Sebabnya

Biasanya, aliran urin hanya aliran lurus. Namun, suatu hari saat buang air kecil, Anda melihat aliran urin yang bergaris. Tentu saja situasi ini membuat Anda bertanya-tanya sekaligus khawatir! Apa yang sebenarnya terjadi?

Beer Gas Bubble Hi Res Stock Photography And Images

Buang air kecil adalah kondisi keluarnya air seni atau urine yang terbagi menjadi dua arah yang berbeda. Meski bisa terjadi pada pria dan wanita, fenomena ini lebih sering terjadi pada pria.

Dalam situasi yang tidak mengancam, aliran urin disebabkan oleh bentuk atau susunan anatomi dari berbagai bukaan di saluran kemih. Oleh karena itu, pria yang memiliki satu aliran urine jarang mengalami urine bercabang, sedangkan pria dengan dua aliran urine lebih sering mengalami urine bercabang.

Aliran urin yang bergaris-garis tersebut juga bisa disebabkan oleh kelainan tersebut. Gangguan yang dimaksud adalah penyempitan saluran kemih atau striktur uretra.

“Penyempitan terjadi karena ada riwayat trauma atau pelampiasan yang melibatkan uretra, batu saluran kemih, atau prosedur medis lainnya yang melibatkan pemasangan kateter atau uretra,” terang dr.

Hal Penting Yang Bisa Diketahui Lewat Air Urine

Ada bakteri dalam urine, sakit pinggang kencing terasa sakit atau panas sering kencing urine keruh dan ada darah dalam urine, ada darah dalam urine, ada eritrosit dalam urine