Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

57

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya – , Jakarta Penting bagi orang tua untuk menjaga bahasa lisannya di depan anak. Meskipun kata-kata kasar atau tidak pantas sering diucapkan secara tidak sengaja, namun dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak di kemudian hari.

Anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga yang kasar (secara verbal dan sikap) akan menghasilkan anak-anak yang memberontak. Tidak hanya itu, anak-anak dapat tumbuh dengan kepribadian yang sensitif dan sulit untuk menghormati orang yang lebih tua darinya.

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Anak-anak yang dibesarkan setiap hari dalam suasana kritik, ejekan dan ejekan yang keras akan dengan mudah mengembangkan kepribadian yang lebih sentimental. Ketika anak-anak tumbuh dewasa, mereka akan mengulangi hal-hal buruk tersebut dan menjadi individu yang tidak pernah percaya diri bahkan merasa tidak berharga.

Cara Mendidik Anak Laki Laki Menurut Islam, Yuk Ikuti!

Banyak penelitian menunjukkan bahwa emosi orang dewasa disebabkan oleh lingkungan yang keras dan buruk selama masa kanak-kanak. Banyak remaja yang mencederai diri sendiri, bahkan mengalami gangguan kepribadian seperti perilaku seksual yang tidak pantas, kecanduan narkoba, bahkan kejahatan seperti pencurian.

Saat membesarkan anak, orang tua harus berpikir dengan hati-hati sebelum mengkritik anak. Ingatlah bahwa anak-anak memiliki pikiran dan hati yang lembut yang mudah dipengaruhi. Orang tua perlu berbicara dengan baik dan mencontohkan cara berbicara yang baik di depan anak agar tidak berdampak buruk di kemudian hari.

* Fakta atau kebohongan? Untuk memverifikasi keaslian informasi yang beredar, silakan kirim cek fakta di WhatsApp ke 0811 9787 670 dengan hanya memasukkan kata kunci yang diinginkan. Anak-anak cenderung bersikap kasar kepada teman-temannya. Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasi sikap anak tersebut melalui pembahasan kali ini.

Tindakan kasar yang mungkin dilakukan, seperti mendorong, menarik, atau bahkan menyakiti teman. Kalau sudah begini, perilaku anak bisa membuat ibu dan ayah khawatir.

Cara Mendidikan Anak Agar Menjadi Mandiri Sedari Dini

Interaksi yang tidak menguntungkan antara anak dan orang tua memperburuk hubungan dan komunikasi antara keduanya. Ketika anak menginginkan sesuatu dan tidak dapat berkomunikasi, anak juga rentan terhadap perilaku kekerasan.

Perlu dipertimbangkan kembali sikap orang tua yang sering mentolerir perilaku anak yang tidak sopan karena menganggap dirinya masih terlalu muda untuk memahami tindakannya. Ini bahkan dapat menyebabkan pelecehan anak.

Semakin cepat seorang anak diajarkan tentang perilaku yang baik atau buruk, maka semakin cepat pula anak tersebut belajar dan mengetahui bagaimana berperilaku yang baik dan benar.

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Orang tua yang sering memberikan keistimewaan khusus kepada anak dengan mengabulkan berbagai permintaan dapat memaksa anak untuk berperilaku sesuai keinginannya. Cara membesarkan anak yang salah ini dapat mendorong perilaku kasar.

Dispendik Opd 604.jpg

Penyebab anak kasar dan pemarah berikutnya adalah kurangnya komunikasi dengan teman sebaya atau orang-orang di sekitar mereka. Hal ini dapat membuat anak bertindak semaunya, tidak dapat berbagi, dan ingin menang sendiri.

Faktor lain seperti trauma atau gangguan psikologis yang dialami anak juga dapat mempengaruhi perkembangan perilaku kekerasan. Contoh kondisi yang dimaksud, yaitu:

Anak-anak dengan ADHD cenderung lebih impulsif daripada anak-anak lain seusia mereka. Ini membuat mereka emosional dan tiba-tiba melakukan kekerasan.

Frustrasi dapat disebabkan oleh masalah keluarga atau anak yang berjuang untuk memenuhi tuntutan sekolah. Akibatnya, anak melampiaskan perasaannya dengan bertindak kasar kepada orang lain.

Cara Mendidik Anak Dalam Islam

Jika anak diperlakukan buruk oleh orang lain, dia akan melakukan hal yang sama di masa depan. Upaya untuk bersikap kasar akan terekam dalam ingatan anak, dan kemudian mereka akan melakukannya dengan orang lain.

Ibu dan Ayah perlu bertindak ketika anak-anak terus-menerus bersikap kasar. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Ibu-Ayah bisa mendekati anak dan mengarahkannya untuk memberikan mainan kepada teman-teman kecilnya. Jangan lupa evaluasi anak setelah bersedia mengembalikan mainannya.

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Setelah itu, arahkan anak untuk meminjam dengan sopan, misalnya, “Kalau mau pinjam gimana?” atau menyesuaikan dengan bahasa yang dipahami anak. Tidak lupa, selalu hargai perbuatan baik yang dilakukan anak saat bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Mendidik Anak Giat Beribadah Dari Lelah Hingga Lillah

Bagi anak yang masih kecil, orang tua bisa meredakan emosinya dengan mengajaknya menghitung secara perlahan. Bayi juga bisa diberikan sentuhan fisik, seperti dipeluk atau dibelai lembut. Kalau lebih santai, ajak anak berdiskusi.

Tanyakan apa yang anak rasakan dan inginkan. Kemudian soroti apa yang salah dengan perilaku tadi. Yang terpenting, ayah dan ibu harus bisa menjelaskan apa dan bagaimana sikap yang benar.

Cukup tegas secara konsisten dengan anak. Ibu dan Ayah harus secara konsisten membimbing atau memberikan contoh perilaku yang pantas untuk anak-anak. Jangan lupa untuk mengevaluasi perilaku positif setiap anak.

Bantu anak-anak mempraktikkan kontrol emosi yang baik, kembangkan empati dan keterampilan sosial. Caranya dengan melibatkannya dalam kegiatan yang berbeda dengan anak lain seusianya. Ajak juga balita Anda untuk menonton video atau film tentang pola perilaku yang sesuai yang bisa didiskusikan dan ditiru oleh anak.

Cara Mendidik Anak Yang Suka Berkata Kasar

Saat anak berperilaku kasar, jangan biarkan atau memaklumi perilakunya. Jika seorang kakek mentolerir seorang anak yang marah karena keinginannya tidak dikabulkan, maka dia akan menggunakan cara yang sama sampai keinginannya dikabulkan.

Perilaku kasar dan marah bisa berkembang saat anak meniru apa yang mereka lihat dari menonton TV atau gadget. Hindari tayangan ini sejak dini untuk membantu anak-anak mengurangi perilaku kekerasan mereka.

Dengan mengetahui penyebab dan tips perilaku kekerasan pada anak, Anda bisa mulai mendidik si kecil untuk mengelola emosinya dengan bijak dan selalu mengutamakan kebaikan terhadap orang lain.

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Jika para ayah dan bunda merasa sulit untuk mengontrol emosi anak, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog online di aplikasi, solusi untuk #MenjagaSehat dan Keluarga. Mendengar kata-kata kasar anak-anak pasti akan mengejutkan kita. Lalu hal ini pun membuat kita bertanya-tanya, dari mana si Kecil mendapatkan kata-kata yang tidak pantas tersebut? Jangan langsung memarahi anak. Mama Papa bisa menggunakan beberapa tips di bawah ini untuk menghentikan kebiasaan buruk anak ini.

Goresan Umi Diwanti: Saat Mendidik Anak Terhalang Kehadiran Orangtua Atau Mertua, Begini Solusinya

Sebagai orang tua, kita pasti sangat terkejut ketika mengetahui bahwa seorang anak tiba-tiba bisa bersikap kasar, mengumpat, mengucapkan kata-kata kotor atau lebih buruk lagi, memaki teman dengan kata-kata kasar. Kita juga akan heran, bukan, dari mana datangnya kata-kata kejam kepada anak-anak ini?

Kebiasaan anak berbicara kasar bisa timbul karena meniru banyak hal. Jika ibu dan ayah menggunakan bahasa yang lancar di rumah, mereka mungkin mengucapkan kata-kata kasar karena dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.

Jelas kita harus menghentikan ini. Hingga kebiasaan buruk ini diwariskan hingga si kecil beranjak dewasa. Sebelum memarahi anak, orang tua bisa menggunakan cara-cara berikut untuk mengatasi kata-kata kasar anak:

Biasanya tanggapan pertama kita ketika kita mengetahui bahwa seorang anak bersikap kasar adalah marah atau kesal kepada anak tersebut. Tidak apa-apa, tapi sebelum kamu heboh, lebih baik tahan dulu diri kamu untuk tidak marah, ya. Alasan beberapa anak mengumpat adalah karena mereka menginginkan perhatian dari orang tuanya.

Anak Suka Berperilaku Kasar? Atasi Dengan Cara Ini

Nah, bereaksi berlebihan terhadap anak-anak yang kasar membuat mereka merasa sukses. Di kemudian hari, ketika anak kembali membuat ulah karena ibu dan ayah tidak memperhatikan, mereka mungkin akan melakukan hal yang sama. Jadi jawab dulu dengan tenang, walaupun susah ya mama papa.

Cara menghadapi anak yang suka berkata kasar selanjutnya adalah dengan membangun empati. Kasih sayang membuat seseorang lebih sopan kepada orang lain. Anak akan memikirkan perasaan orang lain sebelum bertindak. Alhasil, sebelum mengatakan hal-hal kasar yang berpotensi menyakiti teman, si kecil akan memikirkannya terlebih dahulu.

Anak-anak adalah peniru ulung, jadi mama papa harus memberi contoh yang baik untuk mereka. Hindari bersikap kasar, memarahi dan memaki dengan nada marah di depan balita Anda. jika dilakukan secara tidak sengaja, segera perbaiki dan minta maaf kepada anak.

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Selanjutnya, berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Saat papa marah, usahakan gunakan kalimat positif agar lebih mudah dicerna anak.

Cara Mendidik Anak Agar Sopan Dan Hormat Kepada Orang Lain, Para Orang Tua Wajib Tahu

Misalnya: “Sekarang Papa Mama marah karena kakak saya berbicara kasar.” Kalimat yang jelas seperti ini membuat anak menirunya ketika sedang marah. Mereka lebih mampu mengungkapkan kemarahan dan alasannya tanpa memaki.

Bagi anak balita, kosakatanya tentu sangat terbatas. Ini mungkin alasan mengapa anak bersikap kasar karena mereka tidak tahu kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. Untuk mengatasinya, ibu dan ayah perlu mengajari anak-anak mereka kosa kata yang berbeda untuk mengungkapkan perasaan mereka.

Jika si kecil tidak bisa diingatkan secara lisan, maka sebaiknya bunda dan ayah menerapkan hukuman yang berat. Setiap kali anak bersikap kasar, berikan hukuman yang ringan. Hukuman ini diterapkan tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk anggota keluarga lain yang berbicara kasar.

Salah satu hukuman yang bisa ibu dan ayah berikan kepada anak adalah denda. Siapa pun yang berbicara kasar harus memasukkan sejumlah uang ke dalam wadah sesuai kontrak. Ini akan mencegah anak menghentikan kata-kata kasarnya.

Cara Menangani Anak Remaja Bermulut Tajam (dengan Gambar)

Jika anak Anda berhasil menghentikan kata-kata kasar, jangan abaikan. Beri anak pujian dan pengakuan agar mereka tahu perubahan mereka dihargai dan baik. Pujian akan membuat anak lebih semangat untuk berkembang, lo!

Selain cara-cara di atas, yang tidak kalah pentingnya sebagai upaya menghentikan kebiasaan buruk anak berbicara kasar, ayah dan ibu harus selalu meluangkan waktu untuk khawatir anak meniru perilaku teman yang mengatakan kata-kata kasar. Tetap tenang, jangan panik. Berikut cara membesarkan anak agar tidak berkata kasar seperti teman bermainnya.

Memberikan waktu anak untuk bermain bersama teman sebaya merupakan salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.

Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berkata Kasar Seperti Temannya

Namun, bukan berarti orang tua bisa “melepaskan” begitu saja anaknya. Orang tua juga tetap perlu melakukan pengawasan, apalagi jika ada teman bermain dengan anak yang sering bersikap kasar.

Dispendik Opd 603.jpg

Jika dibiarkan, anak bisa saja ikut-ikutan berkata kasar seperti temannya. Anda tentu tidak menginginkan hal itu bukan?

Lalu apa yang harus saya lakukan? Apakah ada cara untuk mencegah kekerasan terhadap anak? Yuk simak tips agar anak tidak berkata kasar seperti temannya.

Pelajari lebih lanjut tentang perilaku teman anak Anda tanpa menghakimi. Orang tua dapat mengajukan pertanyaan seperti, “Ceritakan tentang teman-temanmu. Apa yang Anda sukai dari mereka, apa yang Anda senang lakukan bersama?’

Lalu kamu juga bisa bertanya “Bagaimana menurutmu jika ada teman yang berkata kasar?” Cari tahu sudut pandang anak tentang perilaku teman-temannya.

Ini 5 Tips Mudah Parenting Anak

Saat mengajukan pertanyaan kepada anak, hindari bersikap seolah-olah sedang menekan atau membuat anak merasa tidak nyaman. Perhatikan juga situasi dan kondisi anak sebelum mengajaknya berdiskusi.

Psikolog Gracia Ivonica, M.Psi., menjelaskan, jika Anda menemukan kata-kata kasar yang keluar dari mulut anak Anda, hindari tuduhan langsung.