Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

96

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, mari pelajari apa saja gejala anjing yang terkena rabies agar Anda dapat melindungi diri sendiri.

Penyakit rabies atau anjing gila sama sekali tidak boleh dianggap remeh. Jika terkena dampaknya cukup parah, bahkan bisa sampai kehilangan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala rabies agar dapat melindungi diri sendiri.

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

Rabies adalah infeksi virus berbahaya yang dapat ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi. Virus ini biasanya ditularkan melalui gigitan.

Wajib Tahu, Ini Cara Pencegahan Rabies Pada Manusia Dan Hewan Peliharaan

Dalam beberapa kasus, rabies dapat ditularkan ketika air liur yang terinfeksi terkena luka terbuka atau selaput lendir (seperti mata atau mulut). Di Asia Tenggara, jenis hewan yang paling sering menularkan rabies ke manusia adalah anjing, terutama anjing liar.

Jika biasanya anjing bersikap tenang saat ada yang mendekat, anjing gila mungkin lebih waspada bahkan ganas, atau bisa juga sebaliknya.

Perubahan paling signifikan ada pada air liur dan mata anjing. Pada anjing yang terinfeksi rabies, air liurnya akan tampak lebih banyak dan lembab dari biasanya. Pasalnya, virus rabies akan ditularkan melalui air liur, sehingga produksinya akan lebih tinggi.

Pada mata biasanya akan terlihat merah dan tidak seringan biasanya. Tanda ini juga bisa disertai dengan mata berair atau air mata, dan mata lebih awas dari biasanya.

Waspadai 10 Penyakit Pada Anjing, Kenali Juga Ciri Cirinya

Anjing penderita rabies juga sering menggigit atau menyerang hewan lain, manusia, atau bahkan benda di sekitarnya.

“Kebiasaan menggigit, menjilat, dan mengunyah benda asing akan muncul dengan sendirinya dan biasanya disertai demam,” tambah dokter yang akrab disapa Bobby itu.

Tanda lainnya adalah anjing rabies akan lebih peka terhadap kontak manusia, cahaya, dan suara. Anjing akan sering bersembunyi di tempat yang gelap dan sepi. Anjing dapat terlihat bingung dan tidak responsif terhadap lingkungannya.

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

Jika Anda melihat anjing dengan gejala di atas, Anda harus menghubungi pusat kesehatan hewan terdekat. Petugas akan memeriksa anjing yang menggigit dan mengamatinya selama 14 hari untuk melihat apakah ada tanda-tanda rabies pada anjing tersebut.

Rabies Yang Membunuh Itu Bisa Datang Dari Kucing

Secara umum gejala rabies pada hewan adalah perubahan perilaku. Misalnya mencari tempat yang sejuk, agresif, memakan yang bukan makanan, ngiler berlebihan, atau kejang-kejang.

Anda dapat mencegah rabies dengan melindungi diri dari kontaminasi air liur hewan liar dan dengan memvaksinasi anjing peliharaan.

Hindari hewan tanpa riwayat vaksinasi rabies yang jelas atau hewan liar. Ingat, tidak semua hewan yang terinfeksi virus ini bertindak seperti anjing gila. Beberapa mungkin menunjukkan perilaku normal. Hindari juga menyentuh hewan liar yang mati.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa memaksimalkan perlindungan dengan melakukan vaksinasi rabies. Ada dua jenis anti rabies, yaitu vaksin rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR).

Gigit Empat Orang, Anjing Rabies Teror Warga Kelurahan Tanjung Raman

“Dalam kasus seseorang yang digigit anjing diduga terinfeksi rabies, VAR digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan virus rabies, sedangkan SAR digunakan untuk ‘menetralkan’ virus rabies yang masuk ke dalam tubuh, ” kata dr Restie.

Tidak semua orang yang digigit anjing membutuhkan kedua jenis rabies tersebut. Dokter pertama-tama akan menilai lukanya. Jika lukanya dangkal dan bersih, biasanya hanya diperlukan VAR.

Baik VAR maupun SAR tidak diberikan sekali saja. Umumnya kedua jenis antirabies ini diberikan beberapa kali, tergantung pengamatan dokter.

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

Mengetahui gejala anjing rabies sangatlah penting, setidaknya untuk dapat bertindak sesuai dengan itu. Jika Anda mencurigai anjing liar terinfeksi rabies, segera hubungi pusat kesehatan hewan terdekat agar anjing tersebut dapat memastikan status rabiesnya dan tidak membahayakan hewan dan manusia di sekitarnya. tergolong sangat berbahaya bagi siapa saja yang terpapar. Karena hewan peliharaan dapat menularkannya, maka perlu diketahui tanda dan gejalanya.

Berita Rabies Hari Ini

Rabies adalah sejenis virus yang menyerang susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan peradangan pada otak. Virus ini sangat menular dan biasanya ditularkan oleh hewan peliharaan seperti anjing, kucing, atau kelinci. Virus mematikan ini juga bisa menular melalui gigitan atau cakaran hewan liar seperti kelelawar, rakun, dan sigung.

Sampai saat ini, para rabbi masih menjadi masalah global. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus ini berhasil menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahunnya.

Sebagian besar kasus rabies terjadi di daerah pedesaan di Asia Tenggara dan Afrika. Lebih dari 95 persen orang yang meninggal tertular virus dari gigitan anjing, sedangkan sisanya tertular rabies dari cakaran atau paparan langsung pada luka terbuka.

Untungnya, rabies tidak dapat ditularkan melalui aktivitas mengelus, kontak dengan darah, urin, atau feses hewan yang terinfeksi. Hal ini karena virus rabies tidak aktif saat dijemur dan terkena sinar matahari.

Kenali Rabies, Bukan Hanya Dari Anjing Gila Halaman All

Virus rabies memiliki masa inkubasi di dalam tubuh. Saat inilah virus berhasil masuk ke dalam tubuh, namun belum menimbulkan gejala apapun.

Masa inkubasi virus rabies dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari tempat paparan, jenis virus rabies, dan daya tahan tubuh penderita.

Secara umum, masa inkubasi virus berlangsung dari 3 hingga 12 minggu setelah terpapar. Namun, masa inkubasi virus rabies bisa jadi lebih pendek, misalnya 5 hari.

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

Tanda dan gejala pertama ini dapat berlangsung dari 2 hingga 10 hari. Jika pengobatan tidak segera dilakukan, gejalanya akan terus memburuk seiring berjalannya waktu.

Waspada Belasan Orang Di Kolaka Utara Jadi Korban Gigitan Anjing Gila Rabies

Ketika virus sudah menyebar melalui sistem saraf pusat, orang yang terinfeksi akan mengalami gejala yang lebih parah, seperti:

Jika seseorang yang terinfeksi virus rabies mengalami koma, tingkat kesembuhannya sangat kecil. Bahkan, orang tersebut bisa meninggal dalam hitungan jam atau hari, apalagi jika alat bantu pernafasan (ventilator) tidak disediakan.

Bagi Anda yang merasa jauh dari jangkauan virus rabies, sebaiknya tetap lindungi diri Anda dengan melakukan vaksinasi di Puskesmas terdekat. Jangan biarkan virus ini menyerang secara diam-diam dan mengancam nyawa Anda. Selain itu, hindari kontak dengan hewan liar, termasuk hewan yang terluka atau hewan yang mungkin tertular rabies. Lindungi juga hewan peliharaan Anda, seperti kucing atau anjing, dengan memberikan vaksin rabies.

Rabies merupakan virus berbahaya yang dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Kenali semua gejala dan tanda awal terinfeksi virus ini, agar langkah penanganan yang paling tepat bisa segera dilakukan Prabumulih,- Empat warga di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan digigit anjing liar. Tiga di antaranya adalah anak-anak dan satu orang dewasa.

Pemberian Serum Rabies Untuk Mencegah Penularan Rabies

Anjing liar yang menyerang warga dikhawatirkan tertular rabies yang bisa menular ke manusia. Kondisi itu membuat warga di Desa Tanjung Raman dan sekitarnya resah dan khawatir dengan keberadaan sejumlah hewan peliharaan terlantar seperti kucing dan anjing.

Kepala Dinas Pertanian Dr Syamsurizal membenarkan pihaknya telah menerima laporan empat warga diserang anjing liar. Keempat warga tersebut kemudian dilarikan ke Puskesmas Tanjung Raman untuk mendapatkan pertolongan.

Sayangnya hal ini belum dikonfirmasi oleh Dinas Pertanian Kota Prabumulih. Apakah anjing yang menyerang warga itu ada gejala rabies atau tidak?

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

“Kami tidak bisa memastikan apakah anjing itu terinfeksi rabies atau tidak. Pasalnya, anjing tersebut langsung dibunuh oleh warga. Kejadiannya juga seminggu yang lalu,” kata Syamsurizal saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (22/8/2019).

Gejala Rabies Pada Manusia, Ketahui Sejak Awal

Dijelaskannya, untuk mengetahui apakah anjing tersebut terkena rabies atau tidak, harus dikarantina selama dua minggu. Jika anjing tersebut masih hidup dalam waktu dua minggu, dapat dipastikan bahwa anjing tersebut aman dan bebas dari rabies.

“Tapi kalau dalam waktu seminggu atau lebih anjingnya mati, maka bisa dipastikan dia terjangkit rabies. Ini sangat berbahaya dan bisa menular ke manusia dan hewan lain yang digigitnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Syamsurizal menjelaskan ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies adalah hewan tersebut terlihat gelisah, takut air, suka menyendiri, takut cahaya, takut suara, suka menggigit apa yang ada di depannya, gelisah, agresif, ekornya terlipat di antara kedua kaki belakangnya, selain mengeluarkan banyak air liur kental dari dalam mulutnya.

“Kalau sudah muncul gejala seperti itu, hewan itu harus ditidurkan. Untuk mencegah hewan peliharaan tertular rabies, perlu mendapatkan vaksinasi rabies. Ini rutin kita lakukan dan vaksin ini gratis,” jelasnya.

Kenali Virus Rabies Yang Menyerang Manusia

Di sisi lain, jelas Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Hesti Widyaningsih, pihaknya melalui petugas Puskesmas Tanjung Raman telah memberikan penanganan medis kepada warga yang terserang gigitan anjing liar tersebut. Untuk mencegah pasien tertular virus rabies, pasien telah disuntik dengan vaksin rabies.

“Untuk mencegah penyebaran virus rabies, maka kami memberikan vaksin rabies kepada pasien kami. Karena kita tidak tahu apakah anjing yang menyerang pasien positif rabies atau tidak. Tapi kita tetap harus waspada.” ditambahkan.

Hesti mengimbau masyarakat jika ada yang digigit anjing liar untuk segera mencuci bagian yang terkena gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.

Kenali Gejala Anda Terkena Rabies

“Itu bisa menghilangkan virus yang menempel di kulit yang digigit. Bagi yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet harus divaksinasi rabies,” ujarnya. (LN 01) atau penyakit anjing gila, demikian sering disebut, merupakan penyakit zoonosis terpenting di Indonesia. Penyakit ini tersebar luas di 18 provinsi dengan jumlah kasus gigitan yang cukup tinggi setiap tahunnya, terdapat 16.000 kasus setiap tahunnya, dan belum ada obat atau cara pengobatan untuk penderita rabies, sehingga selalu berakhir dengan kematian bagi hampir semua penderita, baik manusia seperti hewan.

Waspada Gejala Rabies Pada Manusia Dan Cara Mencegahnya

Penularan rabies ke manusia sering disebabkan oleh gigitan mamalia yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, kelelawar, sigung, rubah, dan rakun. Rabies pada anjing tetap umum di Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Ini karena tidak semua hewan peliharaan divaksinasi terhadap virus rabies.

Virus rabies termasuk dalam famili Rhabdoviridae dan genus Lysavirus. Virus ini tidak tahan terhadap suhu 60 derajat Celcius dan mati dengan cepat, bahkan oleh sinar UV, gliserin 10 persen, dan pelarut lemak. Virus dapat bertahan selama beberapa minggu dalam larutan gliserin pekat pada suhu kamar, maupun di bawah

Kenali diri anda, gejala rabies, gejala orang terkena rabies, ciri kucing terkena rabies, gejala awal terkena hiv, tanda tanda terkena rabies, kenali kulit wajah anda, kenali jenis kulit wajah anda, gejala orang terkena hiv, ciri ciri terkena rabies, gejala terkena rabies, kenali benjolan pada tubuh anda