
JawaPos.com- Sejumlah taman kota di Surabaya, kerap dimanfaatkan pasangan muda-mudi untuk mojok berpacaran. Karena itu, taman-taman itupun telah dipasang papan pengumuman: Dilarang Berpacaran. Salah satunya di Taman Sejarah, Krembangan.
Namun, muda-mudi tetap saja mencuri-curi kesempatan untuk berduaan. Bahkan, di antara mereka masih di bawah umur. Karena itu, petugas Satpol PP Kecamatan Krembangan belajangan memperketat pengawasan. Secara bergantian dua atau tiga petugas diterjunkan untuk menyisir area taman.
Saat ini pembatasan jam operasional taman juga telah diterapkan. Taman Sejarah hanya dibuka hingga pukul 22.00 WIB. ”Di atas jam 10 malam, tidak ada aktivitas apa pun di dalam taman. Petugas pun kami stand by-kan di lokasi,” kata Kasitrantib Kecamatan Krembangan Suhermanyah kemarin (25/1).
Selain Taman Sejarah, Suhermanyah menjelaskan ada beberapa titik lain yang menjadi fokus perhatian. Yakni, di seputar Jalan Dupak dan Jalan Indrapura. Pada malam hari, dua lokasi tersebut kerap dijadikan perkumpulan para kelompok remaja. Jika dibiarkan, kondisi itu berpotensi menimbulkan tawuran remaja.
Pengamanan bersifat menghalau dan pembubaran. Untuk mempermudah pengawasan, pemasangan closed circuit television (CCTV) dinilai sangat dibutuhkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, guna memaksimalkan keamanan Kota Surabaya, pengadaan kamera CCTV terus ditambah. Di wilayah Surabaya Utara, tahun ini kamera pengintai akan dipasang pada 87 RW.