Aksi Permintaan Maaf Arek Malang Ricuh, Kantor Arema FC Dirusak

31

JawaPos.com – Toko merchandise Arema FC porak-poranda. Kaca-kaca pecah dan sebagian barang yang dijual berserakan. Itu imbas kericuhan yang terjadi di Kantor Arema FC, Jalan Mayjen Panjaitan. Sedikitnya lima orang mengalami luka dalam insiden tersebut.

Kericuhan bermula dari aksi damai yang menamakan diri Arek Malang. Aksi bertajuk “Permohonan Maaf” itu dimulai pukul 12.15. Sebelumnya, puluhan peserta aksi yang mengenakan baju hitam berkumpul di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati. Mereka berjalan kaki menuju lokasi aksi sambil bernyanyi dan menyalakan smoke flare berwarna biru.

Dalam orasinya, massa menyampaikan permohonan maaf. ”Kami menyadari bahwa lingkungan internal kami sangat banyak kesalahan dan kekurangan, yang kemudian menjadikan perjuangan usut tuntas tragedi Kanjuruhan sangat lemah,” kata Ipul, orator aksi, dengan menggunakan megafon di atas mobil angkot yang terparkir di depan kantor Arema FC.

Permohonan maaf itu ditujukan untuk semua pihak yang terdampak tragedi. Baik itu klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, korban tragedi Kanjuruhan, maupun warga Malang Raya pada umumnya. Demonstran menyayangkan manajemen Arema FC yang dianggap tidak aktif dalam usut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang, terlihat beberapa orang membawa kertas segel yang sama dengan yang ditempelkan pada aksi sebelumnya. Ketegangan terjadi setelah ada seseorang yang melemparkan sesuatu ke arah kantor Arema FC. Aksi itu coba diredam oleh penjaga.

Alih-alih mereda, situasi malah makin memanas. Terjadi aksi saling dorong hingga berujung pengeroyokan terhadap tiga penjaga. Aksi pelemparan kantor dan toko merchandise kian menjadi. Ada juga yang melempar petasan ke arah kantor sehingga menimbulkan bunyi ledakan sekitar enam kali.

Beberapa orang melepas logo Arema FC berukuran besar yang terpampang di depan kantor. Kemudian, merusak dan membakarnya di jalan. Bersamaan dengan itu, beberapa orang menempelkan stiker segel dan memasang banner yang mereka bawa. Aksi mereda jelang hujan turun.

MEMANAS: Kisruh yang terjadi di akhir aksi damai Arek Malang di depan kantor Arema FC, Kota Malang, kemarin (29/1) siang. (JAWA POS RADAR MALANG)

Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto menyayangkan terjadinya insiden tersebut. ”Kami ketika menerima pemberitahuan adanya aksi itu langsung mendekati pihak demonstran dan mereka mengatakan aksi ini damai. Hanya menempelkan stiker seperti beberapa waktu lalu,” kata dia.

Hingga kemarin sore, Polresta Malang Kota mengamankan 107 orang yang diduga berada di TKP saat kejadian. Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum, mereka dipulangkan.

Sementara itu, Manajer Arema FC Wibi Andreas sangat menyayangkan perusakan Kandang Singa (kantor Arema FC). Padahal, dia sudah berkomunikasi dengan koordinator aksi. ” Saya inginnya ayo duduk bareng, kan sama-sama orang Malang,” ujarnya.

Peristiwa perusakan kantor Arema FC itu kian memperparah kondisi tim. Selain sulit mencari kandang, mental Johan Alfarizi dkk sedang down pasca penyerangan oknum suporter ke bus Arema FC. ”Saya liburkan dulu pemain untuk bersama keluarga. Refresh,” tegasnya.

Ihwal Arema FC yang sulit mendapatkan stadion untuk menggelar laga kandang, menurut Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing, bakal ada sanksi tegas jika memang Singo Edan tidak mampu menggelar pertandingan kandang. Sebab, semua pertandingan sudah terjadwal. Untuk diketahui, sudah dua partai kandang Arema FC yang tertunda karena kesulitan mencari venue.

Source