
HAL kecil dan sederhana kadang begitu bermakna bagi orang lain. Itulah yang dirasakan Scientific Director PT Morula Indonesia Prof Arief Boediono. Dia memberikan foto embrio yang akan ditanam kepada pasien bayi tabungnya. Foto embrio itu urusan kecil, tetapi begitu bermakna bagi para pejuang dua garis.
”Biar nanti kalau jadi anak, le (nak, Red) ini lho kamu dulu,” ujar Arief Boediono dalam temu media di gedung The BIC, Menteng, Jakarta, Senin (23/1).
Ketika masih berwujud embrio, kata dia, semuanya hampir mirip. Untuk itu, Arief berpesan kepada semua orang jangan sombong ketika diberi anugerah menjadi tampan maupun cantik.
Sebagai ahli yang menangani persoalan fertilitas, Arief menyatakan masih banyak persepsi masyarakat soal kesuburan yang perlu diluruskan. Contohnya, orang yang datang ke klinik fertilitas selalu berpikiran kondisinya mandul. ”Datang ke klinik tengok kanan kiri. Takut ketahuan tetangga,” ungkapnya.