Biasa Bikin Minuman Bersoda, Coca-cola Kepincut Memproduksi Smartphone

45

JawaPos.com – “Manisnya” bisnis smartphone saat ini tampaknya menggoda Coca-cola untuk ikutan terjun membuat perangkat serupa. Ya, Anda tidak salah baca, Coca-cola dikabarkan ingin membuat smartphone sendiri.

Puluhan tahun terkenal sebagai pembuat minuman bersoda, Coca-cola sepertinya sedang membuat smartphone baru. Hal ini bermula dari bocoran gadget leaker terkenal, Ice Universe.

Kabarnya, perusahaan akan bermitra dengan merek smartphone lain untuk Cola Phone pertama mereka. Namun, tidak jelas dengan siapa merek Coke akan bermitra dalam upayanya membuat smartphone.

Kendati masih belum jelas dengan siapa pabrikan soft drink ini akan bekerja sama, banyak pihak menyebut bahwa untuk mewujudkan keinginannya inu, Coca-cola akan bermitra dengan Realme.

Handset ini mungkin adalah Realme 10 Pro yang diganti namanya, yang merupakan ponsel kelas menengah. Ini juga menampilkan layar LCD IPS 120Hz 6,7 inci dengan chipset Snapdragon 695, hadir dalam varian RAM 6/8/12GB, dan olah raga penembak utama 108 megapiksel dan baterai 5.000 mAh.

Dikutip dari Gizchina, Kamis (26/1) hal yang sama juga disampaikan oleh tipster teknologi Mukul Sharma yang belum lama ini membagikan gambar render, memperlihatkan smartphone dengan brand Coca-cola. Dirinya menyebut bahwa smartphone ini merupakan hasil kolaborasi antara brand soft drink terkemuka itu dengan merek smartphone.

Sharma tidak menyebutkan brand smartphone mana yang akan bermitra dengan Coca-cola. Meski begitu, sejumlah bocoran mengungkap bahwa brand yang dimaksud adalah Realme.

Melalui gambar render yang dibagikan Sharma, terlihat smartphone tersebut memiliki desain yang sarat dengan brand Coca-cola. Ada logo Coca-cola juga di body belakangnya.

Warna bodi smartphone Coca-cola ini juga merah, sesuai dengan warna khas brand Coca-cola. Pada bodi belakangnya, terdapat dua cincin bulat yang menjadi rumah bagi kedua sensor kamera smartphone. Selain itu, ada pula dua tombol volume di sisi kanan smartphone.

Source