Dramatis, Berkat Penjaga Rel KA, Kecelakaan Hebat Dapat Terhindarkan

35

JawaPos.com- Petaka hebat nyaris saja kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA) palang pintu. Kali ini lokasinya di Damarsi, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. Beruntung ada Mohammad Anam, penjaga perlintasan itu. Berkat kesigapan laki-laki 40 tahun itu, korban kecelakaan itu dapat diminimalkan.

Ceritanya, pada Kamis (26/1) malam, sekitar pukul 20.45 WIB, sebuah truk towing pengangkut mobil bernopol B 9638 FEH melintas rel tanpa palang pintu di lokasi tersebut. Persis di tengah perlintasan, truk tak bisa berjalan. Truk dengan sasis rendah itu mandek. Bagian bawahnya tersangkut rel.

’’Sopir truknya langsung turun mau dongkrak truk,” ujar Anam, di lokasi kejadian seperti dilansir Jawa Pos Radar Mojokerto.

Di tengah upaya mendongkrak sasis truk itu, Anam mendengar suara KA mau lewat. Yakni, KA Sancaka datang dari arah barat atau Jombang. Mengetahui itu, Anam berinisiatif untuk memberi tahu masinis KA. Di tengah gelap malam, dia bergegas lari. Sekencang-kencangnya. Menuju ke barat atau mendekati posisi KA.

“Saya lari kurang lebih 200 meteran, saya berteriak-teriak untuk memberitahu bahwa di depan ada truk bermasalah. Keretanya bisa mengerem, tetapi tidak sampai berhenti,” jelasnya.

Masinis masih bisa menarik tuas rem. Kendati laju kereta bisa melambat, namun tabrakan tetap tidak terhindarkan. Brakkk! Truk towing dengan muatan sekitar enam mobil itu tetap tetabrak. Terdorong beberapa meter. “Tidak ada korban jiwa, sopirnya juga sudah menjauh saat kereta dekat,” kata Anam.

Andaikan tuas rem tidak terangkat dan KA tetap melaju cepat, tentu ceritanya berbeda. Tabrakan keras berpeluang besar bakal terjadi.

Hingga pukul 22.15 WIB, proses evakuasi masih terus dilakukan. Evakuasi itu melibatkan petugas stasiun, PT KAI, kepolisian, dan PMI. Ratusan warga yang penasaran dengan insiden tersebut mengerumuni lokasi.

Kendati demikian, tabrakan tersebut membuat satu unit mobil yang diangkut truk ringsek di bagian bodi samping. Akibat kejadian itu, para penumpang kereta terpaksa harus menunggu. Mereka dipastikan terlambat sampai ke tujuan.

KA itu jurusan Jogjakarta-Surabaya. Beberapa penumpang mengaku sempat waswas. Bersyukur, masinis masih bisa melakukan pengereman sehingga tidak sampai terjadi benturan hebat.

“Sebelumnya kencang kira-kira 100 kilometer per jam, tapi pas mendekat tadi sudah direm sampai mungkin 50 kilometer per jam, tadi tidak sampai benturan keras,” kata salah seorang penumpang.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Bayu Agustyan mengatakan, sopir truk towing diduga buta jalur. Truk dengan postur demikian seharusnya tidak lewat jalan dengan perlintasan KA tersebut. “Dimungkinkan pengendara tidak tahu jalur yang dilintasi, kendaraan besar harusnya tidak melintas sini,” ungkapnya.

Informasinya, truk melintasi jalur itu lantaran ada pengalihan arus di Jalan Bypass Mojokerto imbas pengaspalan. Pada pukul 22.40 WIB, akhirnya truk tersebut berhasil dievakuasi. Kendaraan itu langsung dibawa ke Mapolres Mojokerto untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

Data dari Polda Jatim, dari 1.082 titik pelintasan KA di Jawa Timur, ada 734 titik yang tidak berpalang pintu. Angka kecelakaan di pelintasan KA pada 2022 meningkat 21,5 persen dibanding 2021 yang tercatat ada 144 kasus. Jumlah korban meninggal naik 89,6 persen dibanding 2021, yakni sebanyak 77 orang.

Source