
JawaPos.com- Ada konsep yang berbeda dalam penghijauan jalur protokol di Kota Pahlawan. Tahun ini dinas lingkungan hidup (DLH) memperbanyak pohon dan tanaman yang ada di median jalan. Dalam sehari bisa menanam 1.000 pohon.
Penanaman pohon itu pun terus dilakukan. Meliputi penanaman pohon peneduh berukuran besar maupun tanaman kecil di seluruh wilayah. Termasuk di Surabaya Barat. Saat ini pohon yang baru ditanam berukuran lebih pendek.
Guna menunjang konsep tersebut, DLH juga bakal kembali menginventarisasi pohon-pohon yang sudah terlalu tinggi dan rimbun. Pohon yang rimbun akan dipangkas dan dirapikan. ’’Itu juga bagian dari program renovasi jalur hijau protokol,’’ ujar Kepala DLH Agus Hebi Djuniantoro kemarin (26/1).
Hebi menyatakan, yang dimaksud renovasi adalah pembenahan tanaman di median jalan. Termasuk pohon maupun tanaman di taman pasif seperti bunga. Misalnya, di Jalan Raya Mayjen Sungkono dan HR Muhammad. Ada beberapa titik yang tanamannya sangat rimbun.
Kondisi seperti itu membahayakan pengguna jalan. Pengendara tidak dapat melihat kendaraan di seberang.
Joni, warga Babatan Pilang, Kecamatan Wiyung, mengatakan sempat kebablasan ketika hendak putar balik di Jalan Raya Wiyung. Sebab, rambu U-turn yang ada di dekat salah satu kompleks perumahan tertutup daun. ’’Itu kan seharusnya dirapikan. Gara-gara itu, jadi putar baliknya lebih jauh,’’ ucapnya.