
JawaPos.com-Gelar juara tunggal putra Indonesia Masters 2023 sangat berarti bagi Jonatan Christie. Jojo –sapaan Jonatan– menjadi jawara setelah menaklukkan rekan senegaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo, dua game langsung (21-15, 21-11).
Ya, Jojo akhirnya kembali juara di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta. Kali terakhir dia menduduki podium tertinggi di Istora pada Asian Games 2018.
Gelar tersebut juga membuat namanya tercatat sebagai orang ketujuh di tunggal putra tanah air yang memenangkan Indonesia Masters.
Juara sebelumnya adalah Taufik Hidayat (2010), Dionysius Hayom Rumbaka (2011), Sony Dwi Kuncoro (2012), Simon Santoso (2013), Tomy Sugiarto (2015), dan Anthony Ginting (2018 dan 2020).
Selain itu, ini merupakan gelar super 500 pertamanya yang ditunggu cukup lama. ’’Beberapa tahun saya bersama coach Irwansyah gagal, coba lagi, dan seterusnya,’’ ungkap Jojo.
Ya, Jojo mengaku begitu kesulitan untuk meraih juara di level super 300 ke atas pasca memenangkan Asian Games 2018.
’’Itu salah satu tantangan buat saya. Tetapi, ada satu yang saya percaya bahwa setiap orang ada takdirnya masing-masing. Ada yang masih muda bisa juara semua dan sebaliknya,’’ katanya.
Menurut Jojo, berkat arahan pelatih, dia bisa menunjukkan permainan terbaik hingga menciptakan all Indonesian final. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir juga prestasi tidak maksimal.
’’Selama ini sudah kerja keras, tapi hasilnya belum diizinkan Tuhan. Tetapi, di momen ini kami bisa ciptakan lagi all Indonesian final setelah 15 tahun, jadi ini buah kerja keras dari tim yang sudah berusaha tiap hari,’’ imbuhnya.
Karena itu, pasca pertandingan, Jojo juga memiliki pesan ke Chico. ’’Saya bilang ke dia, kita sudah lakukan yang terbaik di minggu ini, sudah berakhir. Kita push lagi untuk pertandingan berikutnya,’’ ujarnya.
Chico juga tidak bisa membendung air matanya bisa bermain di final. ’’Bersyukur bisa menciptakan all Indonesian final di Istora. Terima kasih coach atas bimbingannya,’’ kata pemain asal Papua tersebut.