
JawaPos.com- Beberapa bulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jatim, tanpa pengurus. Kini, daerah yang menjadi cikal bakal sekaligus kelahiran para tokoh pendiri Ormas Islam terbesar itu telah memiliki pengurus. Namun, masih karteker atau pengurus sementara waktu.
Kepastian tersebut menyusul surat dari PBNU, tertanggal 24 Januari 2023, bernomor: 166/PB.01/A.II.01.45/99/01/2023. Isinya, penunjukan dan pengesahan karteker PCNU Jombang.
Dalam surat yang didapat JawaPos.com, susunan pengurus karteker PCNU Jombang untuk jajaran syuriah adalah KH Atho’illah Sholahuddin Anwar (Rais) dan KH Abdul Latif Malik (Katib). Adapun pengurus tanfidziyah, ketua dijabat Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang tidak lain juga menjadi Sekjen PBNU.
Untuk sekretaris ada nama Prof Akh. Muzakki, yang juga menempati sekretaris PWNU Jatim. Selanjutnya, posisi anggota ada tiga orang. Yakn, A. Syarif Munawi, Muhammad Faesal, dan Faisal Saimima.
Tugas pengurus karteker, pertama, melaksanakan tugas-tugas kepengurusan PCNU Jombang dengan berpedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Peraturan Perkumpulan NU serta petunjuk dari PBNU.
’’Kedua, melaksanakan konferensi cabang (Konfercab) PCNU Jombang paling lambat tiga bulan semenjak ditetapkannya surat surat keputusan ini dan melaporkan hasilnya kepada PBNU,’’ demikian antara lain bunyi surat itu.
Surat PBNU itu bertanda tangan Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf.
Sebagaimana pernah diberitakan, sebetulnya PCNU Jombang telah menggelar Konfercab pada 5 Juni 2022 untuk memilih pengurus masa khidmah 2022-2027. Hasilnya, KH A. Nashir Fattah terpilih sebagai rais syuriah dan KH Salmanudin Yazid sebagai ketua tanfidziyah. Keduanya melanjutkan kepengurusan lima tahun sebelumnya.
Namun, ternyata hasil Konfercab PCNU Jombang itu dianggap tidak sah alias batal oleh PBNU. Sistem dalam Konfercab untuk pemilihan ketua tanfidziyah dinilai tidak sesuai aturan yang berlaku. Namun, untuk posisi Rais Syuriah, tetap dianggap sah. PBNU pun meminta PWNU Jatim menyelenggarakan Konfercab ulang khusus memilih ketua tanfidziyah.
Pada 14 Juli 2022, Konfercab ulang PCNU Jombang itu pun tergelar. Selain dihadiri perwakilan semua pengurus MWC dan ranting, Konfercab itu juga dihadiri pengurus PWNU Jatim. Bahkan, hadir pula Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dua Wakil Sekjen Muhammad Faesal dan Nur Hidayat.
Namun, Konfercab ulang itu urung memilih ketua tanfidziyah. Beralasan dari hasil tabayyun, pimpinan sidang dari PBNU memutuskan untuk dihentikan sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Sejak itu, pengurus PCNU Jombang hanya memiliki pengurus Rais Syuriah, yakni KH A. Nashir Fattah.
Dalam perjalanannya, kondisi kesehatan KH A. Nashir Fattah menurun. Hingga akhirnya, ulama kharismatik dan disegani itu di RSUD dr Soetomo Surabaya. Pada 28 Agustus 2022, kiai sepuh itu berpulang.
Sejak itu pula, di PCNU Jombang terjadi kekosongan pengurus atau pimpinan. Sampai akhirnya, keluar surat penunjukan pengurus karteker dari PBNU, tertanggal 24 Januari 2023 tersebut. Praktis pengurus vakum selama lima bulan.
Sebelumnya, pada 3 Oktober 2022 lalu, PBNU juga mengkarteker pengurus PCNU Kota Surabaya. Daerah yang juga memiliki histori kuat dengan kelahiran NU. Di Kota Pahlawan itulah NU dideklarasikan sekaligus menjadi kantor pertama PBNU sebelum berpindah ke Jakarta. Yakni, di Jalan Bubutan VI/2.