
JawaPos.com – Perumda Dharma Jaya memastikan bahwa harga daging sapi dan ayam jelang bulan Ramadan terkendali. Pasalnya, Dharma Jaya sudah menyiapkan stok daging hingga 500 ton untuk di DKI Jakarta.
“Kami sudah mengantisipasi, ya. Artinya stok di gudang kami selalu ada buffer untuk hal-hal yang diluar kenormalan sehari-hari,” ujar Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, Selasa (31/1).
Ia mengaku bahwa pihaknya selalu menyiapkan stok daging sapi dan daging ayam untuk mengantisipasi gejolak harga yang mungkin terjadi sewaktu-waktu sehingga mengganggu suplay daging saat Ramadan.
“Jadi kami menyiapkan stok yang cukup untuk nanti mencukupi kebutuhan masyarakat saat Ramadan,” tegasnya.
Untuk diketahui Perumda Dharma Jaya merupakan Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri daging.
Perumda itu sendiri berdiri sejak tahun 1966 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor: Ib.3/2/17/1966 tanggal 24 Desember 1966 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 1971 pada tanggal 2 Agustus 1971.
Perumda Dharma Jaya bertugas membantu dan menunjang kebijaksanaan umum Pemerintah Daerah dalam rangka ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya produk hewani dan petani ternak.
Sebelumnya, Komisi C DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti Perumda Dharma Jaya untuk mengantisipasi melonjaknya harga daging sapi dan daging ayam jelang Ramadan. Upaya yang harus dilakukan, salah satunya adalah sengan menjaga ketersediaan stok daging
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhammad bin Salim Alatas mengatakan, langkah antisipatif perlu dilakukan dengan menyiapkan stok daging ayam dan daging sapi jatuh sebelum bulan Maret 2023 atau masuknya bulan Ramadan.
“Ini sifatnya urgen, karena Maret itu sudah masuk puasa Ramadan. Tidak mungkin dia beli barang saat dia mahal. Kalau udah begini kan market semua sama,” tegasnya.