
JawaPos.com – Ford baru-baru ini mengumumkan program penarikan kembali atau recall untuk sebanyak 462.000 mobil bikinan mereka di seluruh dunia. Hal ini dilakukan karena kemungkinan kamera spion mereka dapat mengalami gangguan output video.
Menurut Associated Press dan Reuters, program recall tersebut mencakup beberapa model Ford Explorers dan Lincoln Aviators tahun 2020 hingga 2023, serta beberapa model Lincoln Corsairs tahun 2020 hingga 2022.
Kendaraan yang terkena dampak dilengkapi dengan kamera 360 derajat yang menampilkan rekaman tayangan langsung di konsol layar sentuh hiburan dalam mobil. Mayoritas mobil yang terkena dampak, lebih dari 382.000 berada di pasar domestik Amerika Serikat (AS), rumah dari Ford sendiri.
Menurut dokumen (PDF) dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), agensi tersebut telah menghubungi Ford pada akhir tahun 2021 lalu tentang dugaan bahwa kamera tampilan langsung menampilkan blue screen alih-alih apa yang terjadi di luar.
Itu terjadi setelah penarikan sebelumnya pada tahun 2021 untuk masalah yang sama. Ford juga bekerja dengan pemasok untuk menganalisis laporan tersebut, tetapi baru pada Desember 2022 pembuat mobil tersebut dapat mereplikasi masalah tersebut di laboratorium dan di dalam kendaraan, yang kemungkinan besar menjadi alasan mengapa Ford baru mengeluarkan penarikan sekarang.
Selain hasil penelusuran oleh Ford dan temuan NHTSA sendiri, recall ini juga berdasarkan aduan awal dari sebanyak 2.115 laporan garansi oleh konsumen yang diajukan tentang masalah ini per 30 November 2022 lalu.
Selain itu, pembuat mobil tersebut juga mengetahui 17 kecelakaan kecil yang diduga terjadi karena masalah layar biru kamera belakang kendaraan, tetapi belum terdengar kabar mengenai adanya cedera.
Reuters juga mengatakan bahkan kendaraan yang ditarik kembali pada tahun 2021 adalah bagian dari penarikan ini, sehingga dealer juga dapat memperbarui perangkat lunak modul pemrosesan gambar mereka.