Protes TPST Penuh, Warga Buang Sampah di Halaman Balai Desa

37

JawaPos.com- Tumpukan sampah terlihat di halaman kantor Balai Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, kemarin (27/1). Beberapa warga sengaja membuang sampah di kantor pemerintahan itu karena protes akibat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) desa setempat terlalu penuh.

Protes tersebut sempat direkam dan videonya diunggah ke media sosial hingga viral. Kepala Desa Kepatihan Rigor Putratama saat ditemui kemarin membenarkan adanya kejadian pembuangan sampah. ’’Benar memang ada itu, tapi sudah kami bereskan. Itu video pada Rabu (25/1) malam,’’ ungkapnya.

Menurut Rigor, TPST Desa Kepatihan terlalu penuh karena menjadi rujukan pembuangan sampah dari desa lain seperti Sumorame, Candi, dan Medalem, Tulangan.

Jika ditotal, setidaknya ada 2 ribu kartu keluarga yang membuang sampah di TPST Kepatihan. Plus, penurunan jumlah truk yang mengangkut dari TPST ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon. Biasanya 16 kali jalan, kini tinggal 8 kali jalan.

Ketika ditinjau kemarin, tak tampak lagi gunungan sampah. Tapi, bekas serakan sampah masih bisa dilihat sekitar 3 meter di kanan dan kiri TPST. ’’Yang belakang karena sudah terlalu penuh dan dirasa bau akhirnya kita tutup beberapa bulan lalu,’’ tuturnya.

Menurut Rigor, warga membuang sampah di balai desa setelah warga sekitar TPST mencegat truk sampah dari desa lain dan melarang mereka membuang sampah. Warga yang dicegat langsung mengarahkan motor truk sampah itu ke balai desa dan memprotes. ’’Inti tuntutannya ingin agar hanya warga desa sini saja yang buang ke sana biar tidak menumpuk,’’ jelasnya.

Tahun lalu, pihak pemdes sudah mengajukan permintaan alat pencacah dan tenaga pemilahan sampah kepada dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK). Akan tetapi, belum terealisasi hingga bulan ini. ’’Kabarnya Februari nanti kami dikirimi alat pencacahnya dan juga tenaga pemilah di TPST ini,’’ ujarnya.

Untuk diketahui, penanganan sampah memang menjadi salah satu persoalan di wilayah Kota Delta. Salah satu problem besarnya tidak lain penyadaran pada warga. Mulai buang sanpah senbarangan, tidak mau memilah sampah dengan 3R, hingga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Source