PUPR Targetkan Proyek Pengendali Banjir Bandara YIA Rampung Juli 2023

35

JawaPos.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Pembangunan tersebut ditargetkan rampung seluruhnya di tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki mengatakan, perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.

:Upaya penanggulangan bencana, termasuk banjir merupakan tanggung jawab kita bersama. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian PUPR berperan dalam masalah infrastruktur,” kata Menteri Basuki melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (29/1).

Dalam mengurangi risiko banjir Bandara YIA ini, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang.

Kepala BBWS Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro mengatakan, dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan.

Lalu, kolam retensi, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai (long storage) serta pekerjaan double jetty di muara Sungai Bogowonto.

Dwi menjelaskan, pembangunan pengendali banjir Bandara YIA dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023. Pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp 428,88 miliar.

“Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 94,38 persen. Saat ini tengah dilakukan penyelesaian tanggul sepanjang 75 meter lagi yang akan tersambung ke paket ketiga di Sungai Bogowonto,” ujar Dwi.

Selanjutnya paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO dengan nilai kontrak Rp 413 miliar. Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 99,09 persen.

“Saat ini tinggal penyelesaian tanggul sekitar 25 meter dan penataan kawasan yang saat ini masih pematangan desain. Target rampung Juli 2023 sesuai kontrak. Untuk jetty kurang penyempurnaan berupa pemasangan tetrapod pada lapisan paling atas,” tuturnya.

Selanjutnya paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 360,2 miliar. Lingkup pekerjaan yakni peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir dengan progres konstruksi sebesar 73,91 persen.

Terakhir paket keempat yakni Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp 295 miliar. Lingkup pekerjaan paket keempat diantaranya pekerjaan Peningkatan Kapasitas Sungai, long storage, perkuatan tebing/revetment, kolam retensi, dan pompa, dengan progres konstruksi sebesar 83,98 persen.

Untuk diketahui, penyelesaian proyek pengendali banjir di Bandara YIA ini merupakan bentuk dukungan kegiatan pariwisata pada destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur di Jogjakarta.

Source