Sambut Baik SK Karteker, Berharap Konfercab PCNU Jombang Transparan

29

JawaPos.com- Terbentuknya pengurus karteker PC Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, Jawa Timur, mendapat apresiasi sejumlah pihak. Terutama dari tokoh NU di Jombang. Maklum, beberapa bulan ini PCNU Jombang vakum tanpa nakhoda.

’’Kami menyambut baik dengan terbitnya SK karateker PCNU Jombang dari PBNU. Dengan begitu ada harapan PCNU Jombang akan kembali memiliki kepengurusan definitif dan legal,’’ kata KH Muhammad Sholeh, salah seorang tokoh NU Jombang kepada Jawa Pos, Jumat (27/1).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PBNU telah mengeluarkan bernomor: 166/PB.01/A.II.01.45/99/01/2023, tertanggal 24 Januari 2023. Isinya, penunjukan dan pengesahan karteker PCNU Jombang.

Dalam surat yang didapat JawaPos.com, susunan pengurus karteker PCNU Jombang untuk jajaran syuriah adalah KH Atho’illah Sholahuddin Anwar (Rais) dan KH Abdul Latif Malik (Katib). Adapun pengurus tanfidziyah, ketua dijabat Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang tidak lain juga menjadi Sekjen PBNU.

Untuk sekretaris ada nama Prof Akh. Muzakki, yang juga menempati sekretaris PWNU Jatim. Selanjutnya, posisi anggota ada tiga orang. Yakn, A. Syarif Munawi, Muhammad Faesal, dan Faisal Saimima.

Tugas pengurus karteker, pertama, melaksanakan tugas-tugas kepengurusan PCNU Jombang dengan berpedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Peraturan Perkumpulan NU serta petunjuk dari PBNU.

Kedua, melaksanakan konferensi cabang (Konfercab) PCNU Jombang paling lambat tiga bulan semenjak ditetapkannya surat surat keputusan ini dan melaporkan hasilnya kepada PBNU.

Kiai Sholeh berharap, berharap pelaksanaan Konfercab yang nanti dilakukan pengurus karateker PCNU Jombang berlangsung dengan transparan, fair dan benar-benar sesuai Perkum yang telah ditetapkan PBNU. ‘’Siapapun yang nanti terpilih, harus mengacu aturan dan ketentuan yang sudah ada dalam organisasi,’’ ujarnya.

PCNU Jombang harus menjadi percontohan. Terlebih, Jombang memiliki ikatan sangat kuat dengan NU. Sebab, tiga muassis (pendiri) berasal dari Jombang. Yakni, Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, Tebuireng; KH Wabah Chasbullah, Tambakberas, dan KH Bisri Syansuri, Denanyar.

’’Kami bersama tokoh-tokoh NU Jombang akan turut mengawal dan memantau agar Konfercab PCNU Jombang sesuai Perkum, bersih dari permainan uang sebagaimana yang dicitak-citakan almarhum Almaghfurlah Kiai Nasir (KH Abdul Nasir Fattah, mantan Rais Syuriah PCNU Jombang) dan para pendahulu lain,’’ pungkasnya.

Sebetulnya, PCNU Jombang telah menggelar Konfercab pada 5 Juni 2022 untuk memilih pengurus masa khidmah 2022-2027. Hasilnya, KH A. Nashir Fattah terpilih sebagai rais syuriah dan KH Salmanudin Yazid sebagai ketua tanfidziyah. Keduanya melanjutkan kepengurusan lima tahun sebelumnya.

Namun, ternyata hasil Konfercab PCNU Jombang itu dianggap tidak sah alias batal oleh PBNU. Sistem dalam Konfercab untuk pemilihan ketua tanfidziyah dinilai tidak sesuai aturan yang berlaku. Namun, untuk posisi Rais Syuriah, tetap dianggap sah. PBNU pun meminta PWNU Jatim menyelenggarakan Konfercab ulang khusus memilih ketua tanfidziyah.

Pada 14 Juli 2022, Konfercab ulang PCNU Jombang itu pun tergelar. Selain dihadiri perwakilan semua pengurus MWC dan ranting, Konfercab itu juga dihadiri pengurus PWNU Jatim. Bahkan, hadir pula Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dua Wakil Sekjen Muhammad Faesal dan Nur Hidayat.

Namun, Konfercab ulang itu urung memilih ketua tanfidziyah. Beralasan dari hasil tabayyun, pimpinan sidang dari PBNU memutuskan untuk dihentikan sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Sejak itu, pengurus PCNU Jombang hanya memiliki pengurus Rais Syuriah, yakni KH A. Nashir Fattah.

Dalam perjalanannya, kondisi kesehatan KH A. Nashir Fattah menurun. Hingga akhirnya, ulama kharismatik dan disegani itu di RSUD dr Soetomo Surabaya. Pada 28 Agustus 2022, kiai sepuh itu berpulang.

Sejak itu pula, di PCNU Jombang terjadi kekosongan pengurus atau pimpinan. Sampai akhirnya, keluar surat penunjukan pengurus karteker dari PBNU, tertanggal 24 Januari 2023 tersebut..

Sebelumnya, pada 3 Oktober 2022 lalu, PBNU juga mengkarteker pengurus PCNU Kota Surabaya. Daerah yang juga memiliki histori kuat dengan kelahiran NU. Di Kota Pahlawan itulah NU dideklarasikan sekaligus menjadi kantor pertama PBNU sebelum berpindah ke Jakarta. Yakni, di Jalan Bubutan VI/2.

Prof Muzakki, sekretaris karteket PCNU Jombang, ketika dikonfirmasi Jawa Pos pada Jumat (27/1) belum memberikan jawaban.

Source