
JawaPos.com-KONI Jawa Timur mengadakan tes fisik dan gizi untuk atlet pemusatan latihan daerah (puslatda) 2023.
Tercatat ada sekitar 660 atlet dari 52 cabang olahraga yang menjalani tes tersebut di gedung KONI Jatim mulai kemarin (24/1) sampai Selasa (31/1) pekan depan.
Seluruh atlet tersebut disiapkan untuk mengikuti ajang Pra-PON yang dimulai pertengahan sampai akhir tahun ini. Mereka yang lolos Pra-PON berhak mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara 2024.
Menurut Kepala Badan Sport Science (BSS) Toho Cholik Mutohir, rangkaian tes itu diselenggarakan untuk melihat seberapa jauh perkembangan fisik atlet. Terutama setelah menjalani program puslatda sejak Oktober tahun lalu.
’’Karena puslatda tahun ini akan lebih ditingkatkan lagi intensifikasinya. Sehingga kami perlu data kemampuan fisik atlet,’’ jelas Toho kepada Jawa Pos kemarin.
’’Selain itu, ada juga tes BIA (bio impedance analysis, Red) untuk melihat status gizi,” lanjut Toho.
Ya, selain kondisi fisik, KONI Jatim memantau status gizi atlet. Segala informasi tersebut akan dikumpulkan dan jadi bahan evaluasi atlet bersama pelatih supaya bisa berprestasi maksimal di ajang Pra-PON 2023.
Pada hari pertama kemarin, ada tujuh cabor yang mendapat giliran lebih dulu. Yaitu, tim basket 3×3 putri, ski air, sepak takraw, petanque, sambo, renang perairan terbuka, dan catur.
Nantinya, seluruh cabor yang tergabung puslatda akan bergantian mengikuti tes sampai Selasa mendatang. Itu termasuk cabor baru di PON XXI/2024 seperti arung jeram, kick boxing, petanque, dan woodball.